Adab-adab
berdoa banyak sekali, semuanya dianjurkan untuk dilaksanakan saat berdoa, agar
ia menjadi penguat untuk dikabulkanya doa, diantara adab-adab itu adalah:
1-
Membuka doa dengan hamdalah dan pujian bagi Allah SWT dan salawat
atas nabi Muhammad Saw.
Sebagaimana hadits Fadhalah
bin Ubaid: Tatkalah Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk seorang laki-laki lalu
berdoa: “ Allahumaghfirli warhamni.” Maka Rasulullah saw bersabda:
((بينما
رسول الله قاعداً إذ دخل رجلٌ فصلّى فقال: اللهم اغفر لي وارحمني. فقال رسول الله "
عجلت أيها المصلي، إذا صليت فقعدت فاحمد الله بما هو أهله وصلِّ عليّ ثم ادعه ". ثم صلّى رجل آخر بعد ذلك فحمد الله، وصلى على النبي ،
فقال له النبي : أيها المصلي ادع تُجب)) (رواه
الترمذي وصححه الألباني)
Tatkalah Rasulullah saw duduk, tiba-tiba masuk
seorang laki-laki lalu berdoa: “ Allahummaghfirli warhamni.” Maka
Rasulullah saw bersabda: “Kamu tergesa-gesa wahai orang yang berdoa, jika
kamu berdoa maka duduklah, lalu ucapkan pujian kepada Allah dengan sesuatu yang
layak bagi-Nya, dan bersalawatlah kepadaku kemudian berdoalah .” Kemudian
ada laki-laki lain berdoa setelah itu, ia mengucapkan pujian kepada Allah dan
bersalawat kepada nabi, maka nabi bersabda kepadanya:” Wahai orang yang
berdoa, berdoalah engkau niscaya dikabulkan” (HR: Tirmizi, disahihkan
Al-Bani).
2- Mengakui dosa
Mengakui dosa menunjukan kesempurnaan ubudiyah
kepada Allah SWT, sebagaimana doa Yunus a.s.:
((
فَنَادى فِي الظُلُمَاتِ أن لآ إلَهَ إلآ أنتَ سُبحَانَكَ إنِّي كُنتُ مِنَ
الظَالٍمِينَ ))(الأنبياء:87 )
“ Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap:
“ Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim “. (QS: Al-Anbiya’: 87 ).
3- Bersungguh-sungguh
dalam berdoa dan berketetapan hati dalam meminta
Sabda
Rasul saw:
"
إذا دعا أحدكم فليعزم المسألة، ولا يقولن: اللهم إن شئت فأعطني، فإنه لا مستكره له " (رواه البخاري ومسلم)
“ Jika
salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaknya berketetapan hati dalam
meminta, dan janganlah mengatakan: Ya Allah jika engkau mau berilah aku,karena
sesungguhnya tidak ada yang bisa memaksa Allah.” ( HR: Bukhari Muslim).
4- Berwudhu,
menghadap kiblat dan mengangkat tangan ketika berdoa
Hal
itu akan lebih mendatangkan kekhusu’an dan kejujuran dalam menghadap. Abu
Abdillah bin Zaed mengatakan:
(
خرج النبي إلى هذا المصلي يستسقي فدعا واستسقى، ثم استقبل القبلة وقلب رداءه(
“ Nabi saw keluar ke tempat shalat untuk minta
hujan, lalu beliau berdoa dan meminta hujan, kemudian menghadap kiblat dan
membalik selempangnya.”
Dan sebagaimana hadits Abu Musa Al-Asy’ari,
tatkala Rasulullah saw selesai dari perang hunain – Abu Musa mengatakan: Beliau
meminta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tanganya seraya berdoa:” Ya
Allah ampunilah Ubaid bin Amir.” Dan aku melihat putih ketiaknya. ( HR:
Bukhari Muslim).
5- Merendahkan suara dalam berdoa
Allah SWT berfirman:
(( ادعُوا
رَبَكُم تَضَرُعاً وَخُفيَةٌ إنَهُ لاَ يُحِبُ المُعتَدِينَ ))
(الأعراف:55)
“
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut,
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas ” ( Al-A’raf: 55).
(( أيها الناس، اربعوا على أنفسكم، إنكم لا تدعون أصم ولا غائباً، إنكم تدعون سميعاً قريباً وهو
معكم ))
(رواه البخاري )
“ Wahai manusia, sayangilah diri kalian,
sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak pula yang jauh,
kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar dan Dekat, dan Dia selalu menyertaimu” ( HR: Bukhari)
6- Tidak
membuat-buat kalimat bersajak
Hal
itu karena orang yang berdoa harus dalam kondisi merendah, sedang perbuatan
membuat-buat seperti itu tidak pantas, Ibnu Abbas pernah menyampaikan nasehat
kepada salah seorang sahabat, ia mengatakan : “ Jauhilah sajak dalam doa,
sesungguhnya aku mendapatkan Rasulullah saw dan sahabatnya menjauhi hal itu.”
7- Memilih waktu-waktu yang dianjurkan dan
saat-saat yang mulia
Seperti saat-saat setelah shalat, saat azan, antara
azan dan qamat, sepertiga malam terakhir, hari jumat, hari arafah, saat turun
hujan, saat sujud, saat berangkat menyerbu musuh dalam jihad fisabililah, dll.
8- Tidak
mendoakan jelek kepada diri, keluarga dan harta
Nabi
saw bersabda:
((لا تدعوا على أنفسكم، ولا تدعوا على أولادكم، ولا تدعوا على أموالكم، لا توافقوا من الله ساعة يسأل فيها
عطاءً فيستجيب لكم) ((رواه مسلم(
“ Janganlah kalian
mendoakan jelek terhadap diri kalian, jangan pula terhadap anak-anak dan harta kalian, jangan sampai kalian
mendapati satu saat Allah diminta satu permintaan/doa yang jelek lalu Dia
mengabulkan untuk kalian“ ( HR: Muslim).
Doa :Senjata Orang-Orang Beriman-1Doa :Senjata Orang-Orang Beriman-3
Doa :Senjata Orang-Orang Beriman-4
Doa :Senjata Orang-Orang Beriman-5
Doa :Senjata Orang-Orang Beriman-6
Doa :Senjata Orang-Orang Beriman-7
0 comments:
Post a Comment